Bebas

Minggu, 30 November 2008




Ku katakan dengan jujur engkau adalah saudaraku, engkau orangtuaku,
tetapi aku baru bisa menganggap saja,
ketika hatiku bersinar kemilau bak nur kebaikan, maka semua akan baik-baik saja
tetapi, terkadang........
kebuasan menyelimuti diri bak gumpalan hening yang pekat
lalu anggapanku akan menjadi apa, bila ada salah satu berada di dekatku,
karena aku sedang bergelut dengan segala kebebasan,
mungkin bebas sebebas-bebasnya
asalkan tak terlihat bapak polisi, satpam, ataupun pak RT,
Tuhan Maha Melihat tetapi aku lupa, Tuhan Maha Tahu tetapi aku sudah terbuai
aku ingin berhenti tetapi tanggung....??????
aku lanjutkan dan terus lalu sampai ah... ini semua...
pengaruh mungkinkah, tetapi aku kan bebas, bergaul siapa saja, dengan apa saja
asyik kan??? iya mungkin..
jauh hariku kedepan yang akan menjadi paling depan,
apa sepertiku, apa..???
generasi yang mana lagi dipilih kalau sepertiku semua...mari tak terlambatkah saat ini menggapai prinsip
"STOP UNTUK PERGAULAN BEBAS, INSYAALLAH SELAMAT"


2 komentar:

Riema Ziezie mengatakan...

no free sex juga free community (laki-laki dan perempuan bukan muhrim), no drug, no HIV ... tp zie belum bisa berpakaian syar'i seperti yg digambar itu mas...zie ingin sekali tp masih berat larangan dari keluarga...sudah bbrp kali mencoba selalu saja ujung-2nya ga diakui anak dan zie belum berani hengkang dr kondisi ini (Ya Allah begitu banyak dosa hamba)

Anonim mengatakan...

Setuju! Free sex adalah awal kehancuran martabat manusia!

Posting Komentar