Ramadhan 1430 H

Rabu, 19 Agustus 2009

Marhaban Yaa Ramadhan, barangkali itu ucapan lazim seorang muslim tiap kali bulan suci ramadhan tiba. Momen luar biasa atas hamba adalah ramadhan. Karena tiada bulan yang lebih fantastis selain ramadhan bagi kita umat dan hamba Allah. Bahkan Rasulullah SAW sendiri sampai memberikan sinyal : seandainya kita umatnya ini tahu apa keistimewaan ramadhan, niscaya kita akan berharap dalam satu tahun itu ramadhan semua.Ini adalah suatu bukti bahwa begitu istimewanya ramadhan itu.


Puasa memang berat, karena ini ibadah fisik dan juga bathin. Jujur, amanah, sabar adalah bagian dari ibadah ini. Kapasitas keimanan seseorang juga bisa terukur dengan hadirnya ramadhan ke tengah-tengah kita. Namun kita tidak usah risau dengan segala hal yang menyangkut masalah itu, kita tinggal persiapkan diri saja lahir dan bathin menyambut dengan segala senyum dan doa serta kemampuan kita untuk menjalankan kewajiban dan sunnah selama bulan suci ini bersama kita. Urusan pahala dan kwalitas ibadah adalah hak Allah SwT. kita sebagai hamba hanyalah menjalankan atas apa yang di perintahkan oleh-Nya.

Marhaban Yaa Ramadhan, tiada rasa melebihi bahagianya bila bertemu kembali ramadhan. Mudah-mudahan kita masih senantiasa diberi umur panjang menjalankan aktivitas selama ramadhan dengan penuh keimanan dan berharap ridha-Nya. Dan akhirnya kita diberikan ampunan baik atas diri, orang tua, sanak saudara, juga teman-teman seiman seislam oleh Zat yang Maha Pengampun dan Penyayang. Amiin.


Read more.....

Apa aku rindu???

Masih saja aku seperti ini,
tanpa daya menyeka bulir-bulir dosa,
ditempeli debu-debu peristiwa hina

di cermin itu terkadang aku tersenyum,
ingin bangga pada diri sendiri, akan tetapi....
kebanggaan seperti apa, hiasan diri hanyalah maksiat dan noda
peluh Ilahiyah telah ku kebiri entah kemana??..


rindu..ku lantunkan bahasa rindu
pada malam tak ku hirau
rinduu....ku tabuh genderang rindu
setiap jemari bergerak tak menentu
rinduuu.....ku jelajahi alam asmara ku rindu
setiap sudut itu hanyalah rindu bertabur

kini kau datang bersama seribu pesona,
bawa aku wahai yang penuh berkah
urapi diriku agar tak ketinggalan
tarik bersamamu wahai yang penuh rahmat
ajaklah menari diriku seiramamu
sirami dan terus sirami wahai yang penuh ampunan
kalau tidak sekarang mungkin ku tak tahu lagi

Read more.....